Tuesday, December 28, 2010

Libur Natal dan Th baru 2010

Libur 10 Hari dari tgl 23 des - 2 jan 2011. anakku senang sekali ( 5th) , dia pingin banget mamanya kerja dirumah ...

melihat keinginan anak spt itu , kepikir juga ya utk bekerja dirumah ..dan ini dorongan motivasi yg kuat sekali ..

sebetulnya sudah ingin juga kerja dirumah , tp bbrp pekerjaan sampingan online yg telah dijalani belum memperlihatkan hasil yang bagus ( dpt gede gitu ) sehingga msh belum berani keluar. Target sih .. klo pendapatan sampingan itu mencapai 5 jt/bl barulah hang out. hehe ...

Ya , kendaaran bisnis yg udah aku jalanin dan mulai menampakan hasil adalah MLM Sophie Martin Paris. Dulu saya apriori dengan bisnis MLM , g tau skrg kok suka xixi ..mungkin krn telah mengerti 'sedikit' seluk beluk JARINGAN ya .. , dulu saya anti banget .. hih MLM ,ogah .
Mungkin anda sekalian juga gitu ya ? hehe ga nyalahin , wajar kok .. ga kenal maka ga ssayang .
kmu bisa liat perkembangan bisnis sophie diblogku.
Lumayanlah utk pemula .. dan kmu jg bs kok klo mau memulai , peluangnya msh terbuka banget

Lalu saya ikutan MLM fashion 1 lagi yaitu PALOMA , sy gabung krn produk fashion di Sophie sering habis ..nah diPaloma ini barangnya lebih beragam dan stoknya lbh banyak.
Sangat cocok utk daerah2 di Indonesia. Ingin daftar? hub saya ajha..

Libur 10 hr ini aku berpikir lagi , bisnis apa lagi ya .. lalu mendapat info dr temen tentang
ebay .. kliatannya lumayan menguntungkan ..ya baru belajar , cuman eh ... para leader lg bermasalah jd g bs nanya2.. buntu lagi deh hehe ..

Gpp lah .. skrg nekuni 2 MLM itu dl...sambil liat2 peluang lain ..

YUuukkkk ...menyambut Th baru dg lbh semangat

Tuesday, November 2, 2010

Review HP SPC 1000

Dear all ..
mau review HP SPC 1000 , eh siapa tau kamu2 kepengen beli ..mesti baca ini dulu yah ..

Bulan Juli 2010 aku kepingin beli yg bs utk trx ppob , nah salah satu yg dibutuhkan adanya Mempunyai GPRS, Support java MIDP 2.0-CLDC 1 .1 , nah ktnya nih HP Spc yg 1000 ini support itu , akhirnya setelah cari2 review , mantep beli HP SPC 1000.

Setelah beli, lgsung aku coba online dan donload prg ppob .. lho kok ga bs..? berulng kucoba , xl,axis,three..ga ada yg bisa .. yahh ..
kecewa banget krn renc beli hp itu utk kerja ,utk bertransaksi eh jebul ga bisa , seebel banget rasanya . tp ya udh lah dah terlanjur gimana lagi ..
wis dipake aja , lumayan ada tivinya ..

sebulan aman , 2 bulan eh kok keypadnya susah diteken ya .. bulan september ( br 3 bulan ni ) , ga tahan ga bisa pencet huruf dan ke menu akhrnya aku ke gerai SPC di jl dr sutomo stlh jl layang . Hp nginap 1 minggu . yaa lumayan bs lagi menunya ...

ehh... blm ada 1 bulan , udh ngadat lagi aduuuuh gimana sih.. mulai deh ni mulut ngomel .. bl okt 10 balikin lagi .. nginap 1 minggu .. dipakai bentar eh... ngadat lagi ..sebel . Males mo kesana , dah biarin deh ..sabar2in .. ga 2 kali deh beli SPC .

Nah kamu2 yg mau beli pikir lagi deh ... emang kualitas foto,suara bagus .. cuman ya itu.. sering hang keypadnya..

Utk Spc ... masa usia nya cuman 3 bl ? du dudu.... perbaiki donk kualitasnya

Tuesday, January 12, 2010

Saatnya Menabung di Pasar Modal - Detik Finance

Mendengar kata tabungan, sebagian besar akan mengasosiasikannya dengan produk tabungan atau deposito dalam dunia perbankan. Padahal, konsep tabungan juga bisa diterapkan dalam dunia pasar modal.
Bagi sebagian orang, menabung tidak melulu harus ditaruh di bank, melainkan dalam produk-produk pasar modal seperti saham, reksa dana, obligasi dan sebagainya.

Menurut Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) Michael Stevens, masyarakat Indonesia kebanyakan masih kurang memahami konsep menabung di pasar modal. Padahal, lanjutnya, potensi selisih keuntungan yang akan diperoleh bisa lebih besar ketimbang tabungan atau deposito di bank.
"Sebenarnya, bagi masyarakat yang sudah memiliki tabungan atau deposito di bank, menambah bentuk tabungannya dalam produk pasar modal akan sangat menguntungkan," ujar Michael pekan lalu.
Michael menjelaskan, tabungan atau deposito di bank cenderung memberikan selisih keuntungan (bunga) yang pasti, tentunya mengikuti kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate). Namun biasanya, ujar Michael, selisih yang diberikan oleh bank lebih kecil ketimbang selisih yang diberikan dalam dunia pasar modal.
"Bank memberikan bunga tidak besar, namun lebih aman, karena tingkat risikonya kecil. Nah, tabungan pasar modal lebih berisiko. Tapi jangan salah, kalau manajemen portofolionya bagus, risiko itu akan berkurang," ujar Michael.

Michael menjelaskan, kebanyakan orang berpikir modal yang diperlukan untuk berinvestasi di pasar modal tidak perlu dilakukan secara berkala. Kebanyakan orang, lanjut Michael, berpikir kalau investasi di pasar modal itu bukan seperti menabung di bank, yaitu menempatkan modalnya secara kontinyu.
"Itu sebenarnya pemikiran yang kurang tepat, karena seharusnya investor pasar modal juga terus menaruh modalnya secara kontinyu setiap bulan seperti menabung di bank," jelas Michael.
Menurut Michael, kalau seorang investor tidak menaruh modalnya untuk investasi secara kontinyu, itu akan menjadi sangat berisiko. Sebab, dengan cara itu portofolio yang dimilikinya akan bersifat pasif terhadap pergerakan harga saham yang terjadi di pasar.

Ilustrasinya seperti ini, seorang investor memiliki modal Rp 1 juta yang seluruhnya digunakan untuk membeli saham A sebanyak 10 ribu lembar di harga Rp 100 per saham.
Kalau investor tersebut tidak terus menerus melakukan pembelian, maka nilai aset saham yang dimilikinya hanya bergantung pada pasar. Kalau harga saham A naik 10 poin, maka aset dia menjadi Rp 1,1 juta. Sebaliknya, kalau harga saham di pasar turun 10 poin, maka aset dia menjadi Rp 900 ribu.
"Ini sangat berisiko, karena ia tidak berperan aktif dalam pembentukan harga di pasar, karena ia tidak terus melakukan pembelian secara kontinyu. Seandainya terjadi sesuatu yang menyebabkan harga saham jatuh tajam, maka nilai aset saham dia akan jatuh dan untuk mencapai nilai aset semula sangat tergantung padapasar," ujarnya.

Nah, menurut Michael, kalau investor itu terus menerus melakukan pembelian saham A secara kontinyu, maka kalau terjadi penurunan harga saham, investor tersebut dengan terus melakukan pembelian saham akan menciptakan harga rata-rata pembelian yang selalu baru dan lebih rendah.
"Ini berarti, kalau harga rata-rata pembelian dia ikut turun seiring dengan penurunan harga saham, maka untuk memperoleh nilai modal semula tidak harus menunggu harga saham naik sebanyak penurunannya," ujar Michael.
Ilustrasinya seperti ini, harga saham A menurun 50 poin, artinya nilai aset investor tersebut menjadi Rp 500 ribu. Jika investor itu tidak melakukan pembelian berkala, maka untuk mengembalikan modalnya, ia harus menunggu harga saham A naik hingga 50 poin.

Lain halnya kalau investor tersebut melakukan pembelian berkala. Sebut saja, ia memiliki tabungan Rp 1 juta setiap bulan. Nah, ketika harga saham A jatuh 50 poin, ia melakukan pembelian dengan dana Rp 1 juta. Berhubung harga saham A sudah di level Rp 50 (karena telah turun 50 poin), maka ia akan mendapatkan 20ribu lembar saham A.
Sekarang berhitung, pada bulan pertama ia dengan modal Rp 1 juta membeli 10 ribu lembar saham A. Pada bulan kedua, dengan dana yang sama sebesar Rp 1 juta, ia memperoleh 20 ribu saham A, karena harga saham A sudah jatuh 50 poin.

Dengan demikian ia kini memiliki 30 ribu lembar saham dengan modal Rp 2 juta. Itu berarti harga rata-rata pembelian dia sebesar Rp 2 juta : 30 ribu lembar saham = Rp 66,67 per saham.
Kalau harga saham A naik ke Rp 70 saja, investor tersebut sudah mendapatkan kembali modalnya, plus selisih keuntungan sebesar Rp 3,33 per saham.
"Kalau mekanisme ini terus menerus dilakukan secara kontinyu, maka mau saham itu turun pun tidak masalah, karena akan membentuk harga rata-rata pembelian yang selalu baru, sehingga peluang untuk mendapatkan selisih keuntungan lebih besar," ujar Michael.

Menurut Michael, jumlahnya tidak perlu besar, investor cukup menyisihkan berapa pun uang yang bisa ia masukkan ke pasar modal, asalkan dilakukan secara kontinyu.
"Jumlah tidak masalah, tergantung kemampuan masing-masing, yang penting dilakukan secara kontinyu setiap bulan seperti menabung di bank," ujarnya.

-----

Nah yuk menabung ... di pasar modal .. salah satunya melalui tabungan 2 in 1 Prudential . yang tertarik menabung silahkan hub. Gregor - 0817467518 atau Ana 08174103683 atau kirim email ke :
chealse.ana@gmail.com