Wednesday, January 13, 2021

Pengalaman COVID 19

Sungguh kaget dan terhenyak saat awal mendengar suami ku positif Corona dan ini secara sadar atau tidak sadar sangat mempengaruhi emosional dan pikiran saya . Ini terbukti dengan sakit maag saya kambuh hingga 1 minggun lebih. Cerita nya begini ..

Pada bulan Nopember skitar tanggal 14 , suami mulai mengeluh tak enak badan , badannnya sakit2 , pikir2 mungkin krn terlalu capai bekerja dan terlalu forsir berolah raga . Suami saya ini PNS di Pemkot .

Hari Senin  dan Selasa suami masuk kantor karena  merasa badan sudah baik , tetapi karena merasa sakit suami langsung isolasi mandiri , kebetulan kami mempunyai rumah depan dan belakang, jadi suami tinggal di rumah depan , saya dan anak di rumah belakang .

 Hari Rabu suami masih ngantor karena masih tak enak badan dan merasa kehilangan rasa makanan , suami melapor ke atasan lalu disuruh istirahat dan cek SWAB.

Menunggu  3 hari kemudian hasil Swab rasa nya lamaa... dan ternyata hasil nya POSITIF. 

Saya pun berusaha tetap tenang , dan biasa karena toh sudah isolasi mandiri , makan dan vitamin serta istrahat cukup .

Kemudian saya , anak dan kakak yg kebetulan kontak erat dengan suami dirujuk ke puskesmas utk SWAB , pd tgl 3 Des 2. 

Antri Swab di Puskesmas informasinya  kurang jelas hanya diminta menunggu , semakin lama semakin banyak orang membuat hati deg2 an kuatir karena banyak orang campur antara  yang sakit dan tidak untuk di Swab.

Swab itu diapain ya ? 

Yang pertama alat seperti korek kuping dimasukan ke hidung , untuk mengambil sampel didalam hidung kita , sangat tidak enak . untuk mengakalinya agar tidak sakit saat benda itu masuk hidung saya hirup nafas perlahan menyesuaikan dengan masuknya benda itu , setelah selesai baru buang nafas ..puji Tuhan aman, tidak terlalu sakit . 

yang kedua , alat yang sama dimasukan ke mulut hingga tenggorokan , cara saya juga sama saya berusaha bernafas dengan mulut hingga selesai baru buang nafas . Mengurangi resiko tersedak , dan memudah kan mempercepat proses tes itu sendiri .

Stelah SWAB , entah kenapa esoknya dada saya terasa sesak , deg2 an dan lain sebagainya .. telat makan sebentar sudah tidak enak badan seperti masuk angin .. ,seminggu ,  akhirnya saya mulai bisa mengelola tubuh dan sehat kembali . Sambil terus menungu hasil SWAB .. telah lewat 1 minggu hasil belum juga ada. Sangat kepikiran sekali karena selain saya ikut  isolasi mandiri, dipantau dan di tanya terus oleh teman dan kantor bagaimana hasil SWAB , karena kebetulan sehari sebelum hasil Tes suami keluar saya meeting bersama teman kantor. 

Menunggu adalah sesuatu yang tidak mengenakan apalagi menunggu hasil SWAB, dimana kita sangat takut dengan  COVID ini.  Rasanya kalau teringat itu dada sesak kembali .., pikiran pusing , jadi saat itu saya selalu memasukan pikiran senang , bersyukur atas apa saja .. untuk menghalau rasa kuatir menunggu hasil tes Covid nya dan karena terlalu lama saya pun pegal dan berpikir mau positif atau Negatif yang penting sekarang saya harus  menjaga stamina dengan menjaga makan, istirhat dan minum vitamin , saya minum Becom C, jamu , minyak kayu putih , anak saya enervon.

 Akhirnya Puji Tuhan tgl 16 Des 2020 hasil tes kami sudah keluar dan hasilnya NEGATIF.  

Suami yang telah 14 hari karantina ternyata tidak perlu SWAB lagi , tetapi untuk aman hati tgl 30 Des 20 saya minta suamin untuk Rapid Antigen secara mandiri dan hasilnya NEGATIF. 

Harapan kami saat itu adalah segera ada Vaksin , agar kondisi keadaan segera Normal...

Sekarang bulan Januari 2021 , semakin banyak yang positif ,juga  sudah banyak  korban, sudah ada  tetangga , teman dan orang2 hebat menghadap yang kuasa dengan tiba2 ..sedih  ..

dan sekarang sudah ada vaksin  tentunya kita senang ..Tetapi sayang banyak yang tidak mau di vaksin ..entah siapa yang mengaburkan pentingnya vaksin ini dengan tujuan apa ..

Marilah yuk , ikuti pemerintah , satu suara yang kompak ..sayangi orang2 kesayangan mu dengan ..

Tetap 3 M , jangan kendor .. Selalu Memakai Masker ,Menjaga jarak ,selalu Mencuci tangan dan ikut Vaksinasi yang memang dianjurkan.

Semoga Herd Imunity masyarakat segera terbentuk , dengan demikian kondisi kehidupan dapat berjalan  dengan normal kembali .. kita dapat bekerja , belajar ,jalan2 .. belanja ,kuliner dll dengan tenang.. roda perekonomian akan berputar kembali ..

Aminn , mari kita tetap selalu berdoa, menjaga kesehatan dan terus berolah raga  .

Salam Sehat

 


 

 

 

No comments: