Tuesday, January 12, 2010

Saatnya Menabung di Pasar Modal - Detik Finance

Mendengar kata tabungan, sebagian besar akan mengasosiasikannya dengan produk tabungan atau deposito dalam dunia perbankan. Padahal, konsep tabungan juga bisa diterapkan dalam dunia pasar modal.
Bagi sebagian orang, menabung tidak melulu harus ditaruh di bank, melainkan dalam produk-produk pasar modal seperti saham, reksa dana, obligasi dan sebagainya.

Menurut Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) Michael Stevens, masyarakat Indonesia kebanyakan masih kurang memahami konsep menabung di pasar modal. Padahal, lanjutnya, potensi selisih keuntungan yang akan diperoleh bisa lebih besar ketimbang tabungan atau deposito di bank.
"Sebenarnya, bagi masyarakat yang sudah memiliki tabungan atau deposito di bank, menambah bentuk tabungannya dalam produk pasar modal akan sangat menguntungkan," ujar Michael pekan lalu.
Michael menjelaskan, tabungan atau deposito di bank cenderung memberikan selisih keuntungan (bunga) yang pasti, tentunya mengikuti kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate). Namun biasanya, ujar Michael, selisih yang diberikan oleh bank lebih kecil ketimbang selisih yang diberikan dalam dunia pasar modal.
"Bank memberikan bunga tidak besar, namun lebih aman, karena tingkat risikonya kecil. Nah, tabungan pasar modal lebih berisiko. Tapi jangan salah, kalau manajemen portofolionya bagus, risiko itu akan berkurang," ujar Michael.

Michael menjelaskan, kebanyakan orang berpikir modal yang diperlukan untuk berinvestasi di pasar modal tidak perlu dilakukan secara berkala. Kebanyakan orang, lanjut Michael, berpikir kalau investasi di pasar modal itu bukan seperti menabung di bank, yaitu menempatkan modalnya secara kontinyu.
"Itu sebenarnya pemikiran yang kurang tepat, karena seharusnya investor pasar modal juga terus menaruh modalnya secara kontinyu setiap bulan seperti menabung di bank," jelas Michael.
Menurut Michael, kalau seorang investor tidak menaruh modalnya untuk investasi secara kontinyu, itu akan menjadi sangat berisiko. Sebab, dengan cara itu portofolio yang dimilikinya akan bersifat pasif terhadap pergerakan harga saham yang terjadi di pasar.

Ilustrasinya seperti ini, seorang investor memiliki modal Rp 1 juta yang seluruhnya digunakan untuk membeli saham A sebanyak 10 ribu lembar di harga Rp 100 per saham.
Kalau investor tersebut tidak terus menerus melakukan pembelian, maka nilai aset saham yang dimilikinya hanya bergantung pada pasar. Kalau harga saham A naik 10 poin, maka aset dia menjadi Rp 1,1 juta. Sebaliknya, kalau harga saham di pasar turun 10 poin, maka aset dia menjadi Rp 900 ribu.
"Ini sangat berisiko, karena ia tidak berperan aktif dalam pembentukan harga di pasar, karena ia tidak terus melakukan pembelian secara kontinyu. Seandainya terjadi sesuatu yang menyebabkan harga saham jatuh tajam, maka nilai aset saham dia akan jatuh dan untuk mencapai nilai aset semula sangat tergantung padapasar," ujarnya.

Nah, menurut Michael, kalau investor itu terus menerus melakukan pembelian saham A secara kontinyu, maka kalau terjadi penurunan harga saham, investor tersebut dengan terus melakukan pembelian saham akan menciptakan harga rata-rata pembelian yang selalu baru dan lebih rendah.
"Ini berarti, kalau harga rata-rata pembelian dia ikut turun seiring dengan penurunan harga saham, maka untuk memperoleh nilai modal semula tidak harus menunggu harga saham naik sebanyak penurunannya," ujar Michael.
Ilustrasinya seperti ini, harga saham A menurun 50 poin, artinya nilai aset investor tersebut menjadi Rp 500 ribu. Jika investor itu tidak melakukan pembelian berkala, maka untuk mengembalikan modalnya, ia harus menunggu harga saham A naik hingga 50 poin.

Lain halnya kalau investor tersebut melakukan pembelian berkala. Sebut saja, ia memiliki tabungan Rp 1 juta setiap bulan. Nah, ketika harga saham A jatuh 50 poin, ia melakukan pembelian dengan dana Rp 1 juta. Berhubung harga saham A sudah di level Rp 50 (karena telah turun 50 poin), maka ia akan mendapatkan 20ribu lembar saham A.
Sekarang berhitung, pada bulan pertama ia dengan modal Rp 1 juta membeli 10 ribu lembar saham A. Pada bulan kedua, dengan dana yang sama sebesar Rp 1 juta, ia memperoleh 20 ribu saham A, karena harga saham A sudah jatuh 50 poin.

Dengan demikian ia kini memiliki 30 ribu lembar saham dengan modal Rp 2 juta. Itu berarti harga rata-rata pembelian dia sebesar Rp 2 juta : 30 ribu lembar saham = Rp 66,67 per saham.
Kalau harga saham A naik ke Rp 70 saja, investor tersebut sudah mendapatkan kembali modalnya, plus selisih keuntungan sebesar Rp 3,33 per saham.
"Kalau mekanisme ini terus menerus dilakukan secara kontinyu, maka mau saham itu turun pun tidak masalah, karena akan membentuk harga rata-rata pembelian yang selalu baru, sehingga peluang untuk mendapatkan selisih keuntungan lebih besar," ujar Michael.

Menurut Michael, jumlahnya tidak perlu besar, investor cukup menyisihkan berapa pun uang yang bisa ia masukkan ke pasar modal, asalkan dilakukan secara kontinyu.
"Jumlah tidak masalah, tergantung kemampuan masing-masing, yang penting dilakukan secara kontinyu setiap bulan seperti menabung di bank," ujarnya.

-----

Nah yuk menabung ... di pasar modal .. salah satunya melalui tabungan 2 in 1 Prudential . yang tertarik menabung silahkan hub. Gregor - 0817467518 atau Ana 08174103683 atau kirim email ke :
chealse.ana@gmail.com

Wednesday, December 9, 2009

Kursus Coklat Pralin

Critanya begini ...
aku mbaca .. dimana ya ..pokoknya ada blog mlandhing nah isinya mau ngadain kursus coklat pralin ..itu lho coklat yang dibentuk2..

n udah lama buanget aku pingin ikutan yg spt itu .. tp biayanya klo privat agak berat didoku .. 500 rb .
bisa ringan klo pesertanya 20 org .. disonggo 20 org gt mksdnya ... jadi perorg kena biaya 25 rb ....

Nah.. teman2.. klo ada yg tertarik .. terutama yang berada di yogya dan sekitarnya , yuk gabungan 1 grup ..
jadi biaya kita murah . Nanti kursus nya di jogja ,gedong kuning ..hari minggu besok ,pagi hari .

lumayan kan ... jarang ada lo

Yang berminat hub aku yaa

ana
08174103683

sms jg oke.. ksh kode coklat pralin ..

Kue Kering Off ..

Natal udah dekat .. biasanya tanggal2 awal ini aq udah sibuk menawarkan kue kering ke teman tetangga dan handai taulan.. tetapi , bulan desember 09 ini aq adem ayem ajha ..

karena temen aku yang biasa nya mbuat kue kering tidak menerima order lagi ! .. hff gini deh klo kita cuman pemasar .. tergantung ama yang buat . Padahal konsumen ku cukup banyak lo ..
ya udah mau gimana lagi.. off deehh ...


tadinya mau buat sendiri .. bisa sih .. cuman waktu n tenaga ini lhoo..

mudahan ada lagi yg mau kerjasama ..dg harga terjangkau tentunya ..

Tuesday, October 13, 2009

Tokso

tadi nyari2 artikel Tokso , soal nya kmrin sempat keguguran krn BO n Suami ku minta aku utk tes toxo , ingin tau aja ..krn kami berencana mau nambah momongan lagi .

Nah ini ada info yang bagus banget , aku baca diblognya bung jerry , bagus dan informatif. Mulai dari apa itu TOKSO , bagaimana terjadi nya , bagaimana membaca hasil lab , brp biaya kira2 yang dikeluarkan utk tes lab nya ( TORCH TEst ) ada di situ .

pengennya sih aku copas , tp kok ga etis ya ,..ya udh , bagi yang penasaran or pingin jelas , main aja ke blognya JERRY si jereng berduri tadi yaa..

Yang jelas , sebelum baca agak males tes lab -> setelah baca jadi manteb tes .. mudah2an sih negatip

Sunday, August 30, 2009

Terima Pesanan kue kering

Hallo Haloo ..

Pengumuman ..

Th 2009 ini kami terima pesanan kue kering.., harga sudah kami update silahkan lihat halaman : http://anmaylan.blogspot.com/2008/09/jualan-kue-kering.html

THX U ..

Segera Pesan sebelum tgl 15 Sep 09

Saturday, August 8, 2009

Sendok Garpu dari Kayu Kelapa

Cerita nya sodaraku mau merit .. trus aku dipasrahin utk souvenirnya..
dia pingin sendok garpu yang terbuat dari kayu kelapa. Lalu aku browsing dan surfing cari2 .. duh .. susah amat sih kerajinan dr kayu kelapa , ada sih tp ga buat sendok kayu .
Ada juga yang jual harga nya 12 rb sepasang. Busyet dah ,kok mahal amat ?? padahal budget dari adik cuman 5rb hiks .. gimana ini ..

Untung ada kawan punya kawan yg katanya bisa nerima buatin .. segera aku hubungi dia , dan emang bersedia ngasih contoh . Tapi ternyata ga datang2 .. aku telp , sms .. duh sama aja ga ada tanggapan . Akhirnya dah kuputusin cari suplier lagi ..
jalan2 ah ke pasar .. feeling pasti ada lah ..

dan Puji Tuhan , bener ada .. ya udah langsung aku pesan .. harga 4000 /pasang . Lumayan banget kan ??? dr pd 12 rb /pasang . Dan ternyata disana banyak aneka macam souvenir yang tersedia ...

Lalu 1 minggu selesai pesanan dan langsung aku kirim ke denpasar .. hiks lumayan berat juga ongkirnya 100 rban lah nyampe 3-4 hr.

Nah .. karena berhasil , jadi terpikir nih utk melayani teman2 yang membutuhkan souvenir manten .. coba deh bandingin dg harga yang aku dpt dari pasar ....

SO... temen2 semua , kalo butuh sesuatu jangan sungkan kontak aku yah ..
aku cariin harga dipasar.. pasti lebih murah jauuh dg yang ditawarkan diinternet..
Tar aku minta komisi dari penjualnya aja ..n klo kmu mau nambahi 500 rp/unit dr harga itu jg gpp utk uang lelah hehe..

Y udah .. semoga bermanfaat ya

Sunday, August 2, 2009

Mau Cari Lilin ? ..

Hai semua ..

Aku udh dpt suplier buat lilin yang murah .. , yang mau beli bisa hub aku y .. contoh2 lilin spt hmm.. tar diupload ya ..

Harganya murah buanget .. kualitas bagus lagi ( abis , sisa sedikit )

Warna putih isi 2 tinggi kira2 9 cm harga = 6.600
Warna putih isi 2 tinggi -,,- 21 cm -,,- = 11.600
Warna hijau isi 2 - ,, - 10 cm -,,- = 4.000 (spt lilin biasa ,kecil2)
Isi 2 putih dan Merah -,,- 28 cm -,,- = 9.000
Putih Besar -,,- 32 cm = 12.000
Merah segi - ,,- 12 cm diameter 7 = 9.000

* harga bs berubah

Nah .. itu blm termasuk ongkir..